ARTI PENTING KEPEMIMPINAN
Arti penting pemimpin adalah arti penting dari sikap
dan kewibawaan kita di mana kita berdiri. ini sangat penting karna distiap
lingkup kita harus memiliki jiwa kepemimpinan, seperti pria mereka harus
memiliki jiwa kepemimpinan, karna mau tidak mau mereka akan jadi pemimpin diri
sendiri, keluarga maupun ruang lingkupnya. jadi jiwa kepemimpinan harus kita tanamkan
pada waktu dini agar kita terbiasa. Pemimpin adalah dilahirkan dengan membawa
sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat utama seorang
pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.
Siagian
(1999) merumuskan kepemimpinan sebagai suatu kegiatan untuk
mempengaruhi perilaku orang-orang agar bekerja bersama-sama menuju suatu
tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama. Dengan kata lain, kepemimpinan
adalah kemampuan mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan kelompok
tersebut..
mempengaruhi perilaku orang-orang agar bekerja bersama-sama menuju suatu
tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama. Dengan kata lain, kepemimpinan
adalah kemampuan mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan kelompok
tersebut..
TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
Sejak dahulu kepemimpinan menjadi salah satu kajian yang
menarik untuk di telaah secara mendalam, sebab arah peradaban suatu bangsa tak
bisa lepas dari sebuah gaya kepemimpinan seseorang. Namun tentu saja setiap proporsi
kepemimpinan dari seorang pemimpin senantiasa berbeda-beda sebab itu semua
bergantung pada bangunan epistemologis dan konstruk ideologisnya masing-masing.
Ada
beberapa tipologi kepemimpinan yang sering kali kita temukan dalam gaya seorang
pemimpin :
1. Gaya Otoriter/Totaliter yaitu gaya kepemimpinan yang
selalu memaksakan kehendaknya pada setiap orang meskipun dengan jalan
kekerasan, namun kebijakannya berlaku secara distributif dan tanpa kompromi.
Gaya ini secara epistemologis cenderung beraliran Macchiavellian, Hobbesian.
2. Gaya Demokratis yaitu gaya kepemimpinan yang cenderung
selalu menggunakan musyawarah, namun gaya ini sangat lemah mengambil sikap
dalam setiap tindakannya dan terkesan pragmatik. Gaya ini secara epistemologis
cenderung beraliran liberal-moderat.
3. Gaya para Nabi yaitu gaya kepemimpinan yang kharismatik
dengan menggunakan jalan kemanusiaan, dalam arti lebih mengutamakan nilai-nilai
kemanusiaan, dibanding dengan kepentingan pragmatis. Gaya ini cenderung
mengikuti aliran humanistik-teologis.
Dari beberapa tipologi kepemimpinan di atas, maka kita dapat
memahami bangunan epistemologis dan konstruk ideologisnya melalui gaya
kepemimpinan dari seorang pemimpin. Dari hal tersebut di atas, maka kita dapat
memahami pula bahwa tidak saya maupun anda, setiap pemimpin dapat kita ketahui
bangunan ideologis maupun epistemologis melalui gaya kepemimpinan yang
implementasikan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPEMIMPINAN
Ø Pemimpin
Dalam kaitannya dengan Kepemimpinan, Pemimpin memang merupakan
faktor esensial dari Proses Kepemimpinan itu sendiri. Serta Pemimpin itu
memang harus mengerti apa yang harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat,
atau istilah lainnya The Right Man on The Right Place.
Ø Pengikut
(Followers)
Adalah salah satu faktor kepemimpinan yang membuat Faktor pertama itu
ada. Karena tanpa adanya Pengikut, otomatis Pemimpin pun tak ada.
Oleh karena itu Faktor Kepemimpinan dalam Pengikut ini lebih cenderung pengertian
akan apa saja yang Followers inginkan sehingga sebuah satuan fungsi manajemen
bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Serta ada pula yang
mengatakan kalau berbeda Pemimpin maka berbeda pula gaya kepemimpinannya. Oleh
karena itu Pengikut disini memang harus menyesuaikannya dengan cepat.
Ø Komunikasi
Salah satu hal yang menjembatani antara Pemimpin
dan Pengikut adalah proses Komunikasi itu sendiri. Dengan adanya komunikasi.
Hubungan kerja antara dua belah pihak baik atasan maupun bawahan dapat sinergis
dan berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancangkan sebelumnya.
Ø Situasi
Dalam sebuah situasi tertentu, terkadang
kita diharusnkan untuk bertindak secara cepat dan refleks untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu kondusifitas situasi antara Atasan dan
Bawahan memang harus saling dikuatkan agara selalu terjadi kondisi situasi yang
nyaman dan kondusif.
IMPLIKASI
MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi
berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek
yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu
Ø Implikasi
prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja
dan formulasi kebijakan.
Ø implikasi
kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Midle
Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara
tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang
mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan
memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam
Organisasi apapun yang berdiri, tentu akan menggunakan konsep kepemimpinan
karena ada unsur filosofi (pandangan), harapan/tujuan, tantangan, dan sumber
daya di dalamnya. Semua faktor itu harus diatur sehingga bisa mencapai tujuan
yang diharapkan. Dengan kata lain mesti ada konsep kepemimpinan dalam
organisasi. ada tataran praktis-managerial, konsep kepemimpinan juga mesti
diterapkan sehinga dalam organisasi terkonsep rapi, bersinergis, dan efektif.
REFERENSI
Uchjana Effendy, 1981, Kepemimpinan
dan Komunikasi, Penerbit Alumni, Bandung.
Thoha, M., 2001, Kepemimpinan dalam Manajemen, Suatu
Pendekatan Perilaku,
Rajawali Press , Jakarta.
Udik Budi Wibowo: Teori Kepemimpinan
(BKD Kota Yogyakarta, 14 Juni 2011)