A GOOD START

Langkah paling mudah untuk memulai suatu kesuksesan dimulai dari sebuah doa yang sangat singkat ini

Tawuran? Bergunakah?

Dunia pendidikan tercoreng namanya, Tawuran tidak berguna dan berbahaya!

SUMPAH PEMUDA

sebuah hari sakral pemuda apa hanya formalitas bangsa?

HEROES!

kami siap melanjutkan perjuangan!.

safe tech!

semua yang berlebihan memiliki dampak buruk tersendiri

3.23.2015

Komentar tentang E-Budgeting

Ahok.Org – Salah satu upaya Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama untuk menciptakan transparansi dan menghindari permaianan anggaran oleh oknum tertentu adalah dengan menerapkan e-budgeting pada anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD.
Ternyata, sistem yang memproteksi APBD dari kemungkinan permainan anggaran oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab itu, mendapat dukungan dari publik nasional.
“Selain kepercayaan terhadap komitmen Ahok dalam pemerintahan bersih, publik juga percaya dengan argumen dan konsep Ahok tentang e-budgeting. Khususnya dalam meminimalisir peluang korupsi dan kebocoran anggaran pemerintah daerah,” ujar Ade Mulyana dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) – Denny JA, Selasa (10/3/2015).
Hasil survei yang dilakukan LSI menunjukkan, 78,30 persen publik mendukung konsep e-budgeting Ahok untuk transparansi keuangan daerah. Hanya 15,40 persen publik yang menyatakan tidak setuju dengan konsep e-budgeting tersebut.
“Meskipun tejadi di wilayah lokal, DKI, tetapi perseteruan Ahok vs DPRD DKI sangat menyita perhatian publik nasional. Termasuk juga, sejumlah program unggulan Ahok yang diekspos melalui media nasional,” ucap Ade. [Kompas.com]

Komentar: menurut saya, sistem e-budgeting ini memang sebuah terobosan yang bagus karena membuat APBD mudah untuk diawasi dikarenakan E-Budgeting bersifat transparan dan terbuka, meskipun demikian didukung oleh keamanan yang cukup ketat jadi tidak bisa disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. secaara keseluruhan saya sangat mendukung program ini.

Sumber:http: //ahok.org/berita/news/konsep-e-budgeting-mendapat-respek-publik-nasional/

Pilihan karir dalam jurusan sistem informasi

Pilihan karir dalam jurusan sistem informasi

        Dosen saya di kelas pernah berkata bahwa jangkauan pekerjaan lulusan sistem informasi itu luas maka dari itu tentukan apa keahlianmu dan dibidang apa kamu akan berkecimpung nanti. lalu setelah saya survey di beberapa web lowongan kerja, peluang kerja untuk lulusan Sistem Informasi lumayan banyak. antara lain seperti Programmer, Junior Manager Assistant , System Analyst Assistant, Application development, Monitoring System, Search Engine Optimizer, Network Administrator, System analyst dan beberapa pekerjaan yang masih berkaitan dengan teknologi informasi lainnya. Perusahaan yang membutuhkan adalah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari perbankan, keuangan, asuransi, otomotif, industri software, dan lainnya.  Sistem kerja ada yang tetap, per jam, kontrak, paruh waktu, dan sebagainya. meskipun pada awalnya saya ingin jadi pengusaha, tapi kalau harus memilih dari pilihan yang ada di atas, saya ingin jadi analis sistem, karena analis membutuhkan ketelitian dan kreatifitas dalam melihat sudut pandang sebuah sistem. disamping itu juga saya dengar bahwa analis sistem memiliki hidup yang menjanjikan.

Pilih Skripsi atau Kompre?

Pilih Skripsi atau Kompre?
            
      secara pribadi saya lebih pro ke arah skripsi, mengapa demikian? mari kita bahas secara umum dalam perkuliahan tahap sebelum kelulusan yang sangat mendasar dan banyak orang tau adalah skripsi, kalau ada pertanyaan "udah semester berapa" dan menjawab semester akhir pasti akan ditanya lagi "lagi skripsi dong ya?" dengan demikian pandangan orang yang sangat mendasar pada orang yang kuliah yaitu kalo mau lulus ya skripsi. itu pembahasan skripsi secara umum menurut saya. selanjutnya alasan saya secara pribadi, saya inin merasakan perkuliahan secara maksimal, layaknya senior pendahulu saya yang merasakan ketegangan dalam membuat skripsi dan menghadapi sidang skripsinya. tanpa ada sedikitpun maksud untuk merendahkan kompre, saya menyukai pembuatan aplikasi dan mencari ide atau judul skripsi, dan pengalaman menjelaskan bahan skripsi hasil sendiri itu menurut saya adalah pengalaman yang penting yang harus dirasakan selama proses menuntut ilmu dalam dunia perkuliahan.

            
      sekian penjelasan jawaban saya tentang " Pilih Skripsi atau Kompre?" semoga bermanfaat dan diharapkan tidak menyinggung siapapun. mohon dimaklumi jika dalam penulisan artikel ini penulis melakukan kesalahan karena penulis masih belajar.

Mengapa Android tidak diperbolehkan untuk menjadi bahan PI?

Mengapa Android tidak diperbolehkan untuk menjadi bahan PI?

        Menurut pandangan saya atas pertanyaan diatas, beberapa tahun belakangan ini android memang sangat laris dijadikan bahan untuk penelitian ilmiah. Beberapa dosen di gunadarma merasa bahwa Android sudah terlalu banyak dijadikan sebagai bahan penelitian ilmiah. karena banyaknya peminat PI berbasis android itulah muncul kekhawatiran para dosen akan adanya kecurangan-kecurangan dalam pembuatan PI, belum lagi adanya masalah plagiarisme yang membuat mahasiswa jadi malas dan tidak berbobot. ada pula yang mengatakan bahwa source code untuk pembuatan aplikasi android sudah beredar bebas di internet dan sangat mudah didapat atau diunduh sehingga terkesan tinggal copy paste dan foila! jadilah PI berbasis android dengan judul yang diinginkan. tetapi, meskipun demikian tidak sedikit juga dosen yang pro atau netral dengan pembuatan PI berbasis android dengan alasan mereka tidak ingin mempersulit mahasiswa dengan membatasi kreatifitas mereka. ada juga yang beralasan karena mereka percaya yang namanya mahasiswa berkualitas itu sudah dewasa dan tidak akan mencari jalan pintas dan berbuat curang. memang kedengaran naif tapi itulah sudut pandang, memiliki banyak versi yang menarik untuk dibahas dan dipahami.

        Sekian jawaban saya tentang pertanyaan " Mengapa Android tidak diperbolehkan untuk menjadi bahan PI?" kalau ada salah salah kata mohon dimaklumi karena penulis juga masih belajar.